Gelasan Khas Tasikmalaya

Musim penghujan mulai beranjak pergi, mulai menyambut musim kemarau. Musim hujan kemarin banyak meninggalkan cerita hingga saat ini. Dimulai banjir, longsor dan genangan air. Lalu bagaimana pemerintah mempersiapkan musim penghujan yang akan datang sehingga cerita dimusim penghujan yang lalu tak terulang kembali kemudian? Mari kita sama-sama lihat ceritanya dimusim penghujan nanti.

Musim kemarau, ceritanya pasti akan lain, dimulai dengan kekeringan air minum, hamparan sawah yang kerontang, cuaca yang panas menyengat kulit dan bau badan menyengat karena jarang mandi gegara distribusi air PDAM/Air tanah tersendat-sendat.

Musim kemarau juga masa bermain yang indah. Anak-anak bisa leluasa bermain dihalaman rumah mereka, sarana bermain perumahan, lapangan rumput atau di hamparan sawah yang kerontang.

Main layangan salah satunya cara menikmati musim kemarau, melupakan sejenak kegelisahan yang menimpa dan menghibur diri sendiri dari hiruk pikuk aktifitas rutin.

Layangan bisa menjadi salah satu objek wisata yang mendatangkan uang. Tentunya jika dikelola dengan baik oleh pemerintah. Semisal ajang festival layang-layang pantai, layang-layang hias, menggambar layang-layang bagi anak-anak dan sebatas membunuh waktu.

Bermain layang-layang bagi anak-anak sebaiknya diawasi oleh orang dewasa, ditempat yang lapang tak ada pohon, tiang listrik dan jalan raya. Ini untuk keselamatan semua orang, agar semua nyaman menjalani aktifitas mereka.

Sudah banyak kejadian bagaimana para pengendara motor roda dua yang mengalami kecelakaan gegara benang gelasan yang nyangkut dileher mereka.

Bagaimanapun, setiap permainan ada baik dan buruknya. Bagaimana kita menyikapi dan memanfaatkannya.

Salam hangat dari Kota Tasikmalaya.

Alamat kami, 

Toko Gelasan Layangan Tiga Saudara, Jalan Paseh 68-70 Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.